Senin, 25 Mei 2015

Memori


I. Pengertian
           Memory adalah suatu media atau tempat penyimpanan, dalam hal ini tentu sebagai tempat  
   penyimpanan data atau informasi, dimana data atau informasi tersebut dapat dibaca atau di ambil
kembali bila diperlukan. Bila di analogikan, memori dapat dimisalkan  sebagai sekelompok kotak surat dalam suatu apartemen besar. Seseorang dapat menyimpan data atau informasi dalam suatu kotak surat dengan nomor tertentu yang tertera pada kotak tersebut.
Gambar 1. Ruang Memori

 II. Jenis-jenis memori
           Dalam realita secara umum maka diperlukan berbagai macam memori, sebagai contoh
    misalnnya dalam sebuah komputer, didalam komputer terdapat berbagai macam informasi 
    atau data, sehingga memerlukan berbagai jenis memori yang berbeda. Ada informasi atau 
    data dalam komputer itu hanya perlu di tulis atau hanya perlu di ingat pada saat ada daya listrik 
    saja, dan ada informasi dalam komputer itu perlu untuk terus disimpan walaupun sedang tidak 
    ada daya listrik.

 Dari kebutuhan tersebut maka secara garis besar memori dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

 1.      Memori Non Voletile ( tetap disimpan walau tidak ada listrik )
 2.      Memori Voletile (disimpan pada saat ada listrik saja)

 Memori non volatile adalah memori dimana data yang dimasukan akan tersimpan terus walaupun
 listrik sudah dimatikan, yang termasuk dalam memori non volatile adalah sebagai berikut :


 ROM ( Read Only Memori )
 ROM adalah Memori yang hanya dapat di baca saja, memori jenis ini di isi hanya pada saat
 produksinya, jadi nformasi atau data yang akan dimasukan harus dipesan dulu oleh pelanggan
 sebelum chip diberikan.

 PROM ( Programmable ROM )
 PROM adalah memori yang mirip dengan ROM hanya bedanya yaitu bahwa PROM ini 
 dapat diprogram sesudah chip dibuat, jadi chip nya dibuat dulu baru informasi atau data 
 nya dimasukan ke dalam chip.

 EPROM ( Erasable PROM )
 EPROM adalah jenis memori variasi dari memori jenis PROM, dimana memori jenis ini 
 dapat dihapus dengan cara menyinarinya dengan sinar ultraviolet. Pada EPROM terdapat jendela 
 kecil sebagai tempat proses penyinaran. Proses penghapusan pada EPROM sangat tebatas mungkin
 hanya bisa dilakukan beberapa kali saja tergantung dari type EPROM yang digunakan.

 OTP ( One Time Programming )
 OTP adalah jenis memori yang mirip dengan EPROM, tetapi tidak meiliki jendela 
 untuk penyinaran ultraviolet, sehingga memori jenis ini tidak bisa dihapus walupun sama dengan 
 EPROM. Memori jenis ini dijual dipasaran karena harganya yang lebih murah dari EPROM.

 EEPROM ( Electrically EPROM )
 EEPROM adalah jenis memori sejenis EPROM tetapi cara penhapusannya bukan disinari dengan
 sinar ultraviolet tetapi dapat dihapus secara electris. EEPROM ini karena sifatnya yang bisa
 dihapus secara elektris, maka memori jenis ini bisa dirubah-rubah secara program misalnnya bisa
 digunakan dalam aplikasi-aplikasi berbasis mikrokontroller.

 Selain jenis-jenis memori Non volatile diatas, juga ada memori yang sifatnya volatile maksudnya
 memori ini hanya menyimpan data atau informasi hanya pada saat ada catu daya saja. Jenis
 memori tersebut yaitu:

 RAM ( Random Access Memori )
    RAM adalah jenis memori yang volatile, memori jenis ini bisa di tulis dan bisa dibaca oleh CPU.
    Sesuai dengan definisi nya maka memori jenis ini bisa di akses secara random atau acak. RAM ini 
    secara umum banyak digunakan di Personal Komputer, dan RAM ini memiliki area chip yang
    lebih lebar dibandingkan dengan ROM
III. Parameter-parameter penting memori

                 Setelah di atas diterangkan berbagai jenis memoi maka selanjutnya kita akan membahas
       tentang parameter-parameter penting apa dalm sebuah memori tersebut.

    Parameter-parameter yang umum pada sebuah memori yaitu :
   
    Kapasitas memori 
    Kapasitas memori adalah kemampuan atau daya penyimpanan memori tersebut terhadap data
    atau informasi yang ditampung nya. Besaran nilai kapasitas memori biasanya disebut dengan
    byte, Kilobyte, Megabyte, Gigabyte dan seterusnya. Parameter ini adalah parameter yang paling
    umum pada sebuah memori.

       System akses

   System akses dari memori adalah cara atau system yang dipakai untuk mengakses memori
   tersebut apakah system pengaksesan nya menggunakan system serial atau menggunakan system
   parallel. Parameter ini ditentukan sesuai dengan kebutuhan dari perancangan apakah akan
   menggunakan system parallel atau akan menggunakan system serial.

     Jalur pengalamatan

  Jalur pengalamatan adalah system pengalamatan yang dipakai oleh memori tersebut, apakah  
  menggunakan jalur pengalamatan

  Access time ( waktu pengaksesan )
  Acces time adalah waktu yang diperlukan oleh memori tersebut apabila kita akan mengakses data
  yang tersimpan dalam memori tersebut. Parameter ini biasanya dinyatakan dengan orde nano
  second (ns).

  Untuk mengetahui parameter-parameter detil dari mikrokontroller tentunya kita dapat melihatnya
  dalam datasheet nya sesuai dengan type IC nya masing-masing.

IV. Contoh Aplikasi Memori
             Memori sebagai media penyimpan tentunya banyak digunakan baik dalam bidang elektronika
     dan komputer. Dalam contoh aplikasi ini kita akan fokusnya membahas tentang bagaimana
     mengisi data dan membaca data dari sebuah EEPROM.

  EEPROM adalah jenis memori non volatile yang bisa dihapus secara elektris, maka jenis memori
  ini bisa diprogram secara elektris, dan penggunaan nya banyak digunakan dalam aplikasinya
  dengan mikrokontroller.

  Dibawah ini akan dibahas cara mengisi dan membaca data dari sebuah Memori EPROM 
  Type 2764.
 
     Mengisi EPROM 2764
  Pada contoh kali ini kita akan membahas bagaimana cara mengisi Data untuk EPROM 2764
. untuk gambaran detil dari memori tersebut dapat dilihat pada gambar seperti dibawah ini.




Gambar 2 : EPROM 2764 (8 Kbyte)

Eprom 2764 memiliki kapasitas 8 Kbyte (8192 x 8 bit), Eprom seperti yang diperlihatkan di atas memiliki 28 Pin, yaitu 8 pin untuk data ( Q0…Q7 ), 13 pin alamat ( A0…A13 ), 3 pin untuk kontrol ( CE, OE, dan P), satu pin untuk tegangan pemograman ( VPP ), satu pin NC ( no connection), dan dua pena tegangan (+VCC ground).
Fungsi fungsi dari tiap pin tersebut adalah
-          Data Bus (D0…D7)
Pin ini bersifat 2 arah, artinya dapat masuk ke EPROM atau keluar EPROM. Pada saat dibaca data keluar, sedangkan pada saat EPROM di program data masuk ke dalam EPROM.
-          Address Bus (A0…A12)
Pin ini hanya bersifat satu arah, yaitu hanya masuk ke EPROM. Pena alamat digunakan untuk pengalamatan dalam EPROM. Sebagai contoh kita akan membaca di alamat 0000H, maka semua pin alamat harus berlogika 0 semua, dan apabila ingin mengakses data dengan alamat 0001H, maka pin A0 harus di set berlogika 1, dan yang lainnya berlogika 0.
-          CE (Chip Enable)
Pin ini digunakan untuk mengaktifkan EPROM, jika EPROM akan di baca atau diprogram maka pin ini harus di beri logic 0 terlebih dahulu.
-          OE ( Output Enable )
Pin ini digunakan pada saat ingin membaca data pada EPROM, untuk membaca pin ini harus diberikan logic 0, tetapi ketika EPROM sedang di program maka pin ini harus dikasih logic 1.
-          P (Program)
Pin ini harus diberi pulsa selama 50 milidetik ketika ingin memprogram EPROM.
-          VPP (tegangan pemograman)
Pin ini dihubungkan dengan tegangan pemograman bila EPROM sedang di program. Besarnya tegangan pemograman ini bergantung pada EPROM yang di program. Tegangan pemograman ini ada yang 21 Volt dan adajuga yang 12,5 Volt, namun akhir-akhir ini banyak menggunakan tegangan pemograman sebesar 12 Volt.

Setelah mengetahui fungsi-fungsi dari pin ic memori diatas maka kita bisa memasukan atau memprogram IC memori tersebut, langkah pengisian memori atau pemograman nya adalah sebagai berikut:
1.      Beri tegangan pemograman pada pin VPP sebesar 12V, dengan memberi tegangan ini maksudnya bahwa chip memeori ini siap untuk dilakukan pemograman.
2.      Aktifkan chip EPROM yaitu dengan memeberi logic 0 pada pin CE (chip enable), diberi logic 0 karena pin ini sifatnya yang aktif low.
3.      setelah chip aktif dengan memberi logic 0, selanjutnya yaitu memberi pulsa selama 50 milidetik pada pin P.
4.      setelah konfigurasi pin diatas dilakukan maka selanjutnya kita sudah siap untuk memasukan data ke memori, mulai dari alamat 0000H sampai dengan alamat FFFFH, alamat ini dimasukan ke pin alamat (A0…A12)
5.      setelah alamat yang akan disi sudah ditentukannya selanjutnya kita tinggal memasukan data yang akan dimasukan melalui pin (Q0…Q7).
6.      langkah 4 dan 5 terus di ulang sesuai dengan data yang akan dimasukan ke memori missal dari mulai alamat 0000H-0EEFH dan seterusnya.


Membaca data EPROM
Membaca data EPROM langkah-langkahnya mungkin hampir sama dengan langkah pengisian memori. Dalam contoh kali ini misalkan kita ingin membaca data dari alamat memori 0003H, maka langkah-langkah nya adalah sebagai berikut:

1.      Aktifkan chip ic dengan memberi logic 0 pada pin CE (chip enable).
2.      beri logic 0 pada pin OE(output enable), ini maksudnnya bahwa kita akan membaca output dari memori tersebut atau membaca data dari isi meori tersebut.
3.      beri logic 1 pada pin A0 dan A1, ini maksudnya bahwa kita akan membaca data di alamat memori (0000 0000 0000 0011 B) atau kalau dalam bilangan hexa nya yaitu 0003H.
4.      setelah memberi logic-logic pada pin A0…A12 seperti diatas maka selanjutnya kita akan membaca data dari alamat tersebut yaitu dengan memberi logic 0 pada pin OE(output enable), ini maksudnnya bahwa kita akan membaca output dari alamat yang telah diberikan.
5.      setelah pin OE di beri logic 0, maka kita sudah bisa membaca data yang keluar dari pin Q0…Q7



Tidak ada komentar: