I. Pengertian
Memory adalah suatu media
atau tempat penyimpanan, dalam hal ini tentu sebagai tempat
penyimpanan data
atau informasi, dimana data atau informasi tersebut dapat dibaca atau di ambil
kembali bila diperlukan. Bila di
analogikan, memori dapat dimisalkan
sebagai sekelompok kotak surat dalam suatu apartemen besar. Seseorang
dapat menyimpan data atau informasi dalam suatu kotak surat dengan nomor
tertentu yang tertera pada kotak tersebut.
![]() | ||
Gambar 1. Ruang Memori |
II. Jenis-jenis memori
Dalam realita secara umum
maka diperlukan berbagai macam memori, sebagai contoh
misalnnya dalam sebuah
komputer, didalam komputer terdapat berbagai macam informasi
atau data, sehingga
memerlukan berbagai jenis memori yang berbeda. Ada informasi atau
data dalam
komputer itu hanya perlu di tulis atau hanya perlu di ingat pada saat ada daya
listrik
saja, dan ada informasi dalam komputer itu perlu untuk terus disimpan
walaupun sedang tidak
ada daya listrik.
Dari kebutuhan
tersebut maka secara garis besar memori dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
1.
Memori Non Voletile ( tetap disimpan walau tidak
ada listrik )
2.
Memori Voletile (disimpan pada saat ada listrik
saja)
Memori non volatile adalah memori dimana data
yang dimasukan akan tersimpan terus walaupun
listrik sudah dimatikan, yang
termasuk dalam memori non volatile adalah sebagai berikut :
ROM ( Read
Only Memori )
ROM adalah
Memori yang hanya dapat di baca saja, memori jenis ini di isi hanya pada saat
produksinya, jadi nformasi atau data yang akan dimasukan harus dipesan dulu
oleh pelanggan
sebelum chip diberikan.
PROM (
Programmable ROM )
PROM adalah
memori yang mirip dengan ROM hanya bedanya yaitu bahwa PROM ini
dapat diprogram
sesudah chip dibuat, jadi chip nya dibuat dulu baru informasi atau data
nya
dimasukan ke dalam chip.
EPROM (
Erasable PROM )
EPROM adalah
jenis memori variasi dari memori jenis PROM, dimana memori jenis ini
dapat
dihapus dengan cara menyinarinya dengan sinar ultraviolet. Pada EPROM terdapat
jendela
kecil sebagai tempat proses penyinaran. Proses penghapusan pada EPROM
sangat tebatas mungkin
hanya bisa dilakukan beberapa kali saja tergantung dari
type EPROM yang digunakan.
OTP ( One
Time Programming )
OTP adalah
jenis memori yang mirip dengan EPROM, tetapi tidak meiliki jendela
untuk
penyinaran ultraviolet, sehingga memori jenis ini tidak bisa dihapus walupun
sama dengan
EPROM. Memori jenis ini dijual dipasaran karena harganya yang lebih
murah dari EPROM.
EEPROM (
Electrically EPROM )
EEPROM adalah
jenis memori sejenis EPROM tetapi cara penhapusannya bukan disinari dengan
sinar ultraviolet tetapi dapat dihapus secara electris. EEPROM ini karena
sifatnya yang bisa
dihapus secara elektris, maka memori jenis ini bisa
dirubah-rubah secara program misalnnya bisa
digunakan dalam aplikasi-aplikasi
berbasis mikrokontroller.
Selain
jenis-jenis memori Non volatile diatas, juga ada memori yang sifatnya volatile
maksudnya
memori ini hanya menyimpan data atau informasi hanya pada saat ada
catu daya saja. Jenis
memori tersebut yaitu:
RAM ( Random
Access Memori )
RAM adalah jenis memori yang volatile, memori jenis
ini bisa di tulis dan bisa dibaca oleh CPU.
Sesuai dengan definisi nya maka
memori jenis ini bisa di akses secara random atau acak. RAM ini
secara umum
banyak digunakan di Personal Komputer, dan RAM ini memiliki area chip yang
lebih lebar dibandingkan dengan ROM
III. Parameter-parameter penting memori
Setelah di atas diterangkan berbagai jenis memoi
maka selanjutnya kita akan membahas
tentang parameter-parameter penting apa
dalm sebuah memori tersebut.
Parameter-parameter
yang umum pada sebuah memori yaitu :
Kapasitas memori
Kapasitas
memori adalah kemampuan atau daya penyimpanan memori tersebut terhadap data
atau informasi yang ditampung nya. Besaran nilai kapasitas memori biasanya
disebut dengan
byte, Kilobyte, Megabyte, Gigabyte dan seterusnya. Parameter ini
adalah parameter yang paling
umum pada sebuah memori.
System akses
System akses
dari memori adalah cara atau system yang dipakai untuk mengakses memori
tersebut apakah system pengaksesan nya menggunakan system serial atau
menggunakan system
parallel. Parameter ini ditentukan sesuai dengan kebutuhan
dari perancangan apakah akan
menggunakan system parallel atau akan menggunakan
system serial.
Jalur pengalamatan
Jalur
pengalamatan adalah system pengalamatan yang dipakai oleh memori tersebut,
apakah
menggunakan jalur pengalamatan
Access time
( waktu pengaksesan )
Acces time
adalah waktu yang diperlukan oleh memori tersebut apabila kita akan mengakses
data
yang tersimpan dalam memori tersebut. Parameter ini biasanya dinyatakan
dengan orde nano
second (ns).
Untuk
mengetahui parameter-parameter detil dari mikrokontroller tentunya kita dapat
melihatnya
dalam datasheet nya sesuai dengan type IC nya masing-masing.
Memori sebagai media penyimpan tentunya banyak
digunakan baik dalam bidang elektronika
dan komputer. Dalam contoh aplikasi ini
kita akan fokusnya membahas tentang bagaimana
mengisi data dan membaca data
dari sebuah EEPROM.
EEPROM adalah
jenis memori non volatile yang bisa dihapus secara elektris, maka jenis memori
ini bisa diprogram secara elektris, dan penggunaan nya banyak digunakan dalam
aplikasinya
dengan mikrokontroller.
Dibawah ini
akan dibahas cara mengisi dan membaca data dari sebuah Memori EPROM
Type 2764.
Mengisi EPROM 2764
Pada contoh
kali ini kita akan membahas bagaimana cara mengisi Data untuk EPROM 2764
. untuk
gambaran detil dari memori tersebut dapat dilihat pada gambar seperti dibawah
ini.
Gambar
2 : EPROM 2764 (8 Kbyte)
Eprom 2764 memiliki kapasitas 8 Kbyte (8192 x 8
bit), Eprom seperti yang diperlihatkan di atas memiliki 28 Pin, yaitu 8 pin
untuk data ( Q0…Q7 ), 13 pin alamat ( A0…A13 ), 3 pin untuk kontrol ( CE, OE,
dan P), satu pin untuk tegangan pemograman ( VPP ), satu pin NC ( no
connection), dan dua pena tegangan (+VCC ground).
Fungsi fungsi dari tiap pin tersebut adalah
-
Data Bus (D0…D7)
Pin ini bersifat 2 arah,
artinya dapat masuk ke EPROM atau keluar EPROM. Pada saat dibaca data keluar,
sedangkan pada saat EPROM di program data masuk ke dalam EPROM.
-
Address Bus (A0…A12)
Pin ini hanya bersifat
satu arah, yaitu hanya masuk ke EPROM. Pena alamat digunakan untuk pengalamatan
dalam EPROM. Sebagai contoh kita akan membaca di alamat 0000H, maka semua pin
alamat harus berlogika 0 semua, dan apabila ingin mengakses data dengan alamat
0001H, maka pin A0 harus di set berlogika 1, dan yang lainnya berlogika 0.
-
CE (Chip Enable)
Pin ini digunakan untuk
mengaktifkan EPROM, jika EPROM akan di baca atau diprogram maka pin ini harus
di beri logic 0 terlebih dahulu.
-
OE ( Output Enable )
Pin ini digunakan pada
saat ingin membaca data pada EPROM, untuk membaca pin ini harus diberikan logic
0, tetapi ketika EPROM sedang di program maka pin ini harus dikasih logic 1.
-
P (Program)
Pin ini harus diberi
pulsa selama 50 milidetik ketika ingin memprogram EPROM.
-
VPP (tegangan pemograman)
Pin ini dihubungkan
dengan tegangan pemograman bila EPROM sedang di program. Besarnya tegangan
pemograman ini bergantung pada EPROM yang di program. Tegangan pemograman ini
ada yang 21 Volt dan adajuga yang 12,5 Volt, namun akhir-akhir ini banyak
menggunakan tegangan pemograman sebesar 12 Volt.
Setelah mengetahui fungsi-fungsi dari pin ic memori
diatas maka kita bisa memasukan atau memprogram IC memori tersebut, langkah
pengisian memori atau pemograman nya adalah sebagai berikut:
1.
Beri tegangan pemograman pada pin VPP sebesar 12V,
dengan memberi tegangan ini maksudnya bahwa chip memeori ini siap untuk
dilakukan pemograman.
2.
Aktifkan chip EPROM yaitu dengan memeberi logic 0 pada
pin CE (chip enable), diberi logic 0 karena pin ini sifatnya yang aktif low.
3.
setelah chip aktif dengan memberi logic 0, selanjutnya
yaitu memberi pulsa selama 50 milidetik pada pin P.
4.
setelah konfigurasi pin diatas dilakukan maka
selanjutnya kita sudah siap untuk memasukan data ke memori, mulai dari alamat
0000H sampai dengan alamat FFFFH, alamat ini dimasukan ke pin alamat (A0…A12)
5.
setelah alamat yang akan disi sudah ditentukannya
selanjutnya kita tinggal memasukan data yang akan dimasukan melalui pin
(Q0…Q7).
6.
langkah 4 dan 5 terus di ulang sesuai dengan data yang
akan dimasukan ke memori missal dari mulai alamat 0000H-0EEFH dan seterusnya.
Membaca data EPROM
Membaca data EPROM langkah-langkahnya mungkin
hampir sama dengan langkah pengisian memori. Dalam contoh kali ini misalkan
kita ingin membaca data dari alamat memori 0003H, maka langkah-langkah nya
adalah sebagai berikut:
1.
Aktifkan chip ic dengan memberi logic 0 pada pin CE
(chip enable).
2.
beri logic 0 pada pin OE(output enable), ini maksudnnya
bahwa kita akan membaca output dari memori tersebut atau membaca data dari isi
meori tersebut.
3.
beri logic 1 pada pin A0 dan A1, ini maksudnya bahwa
kita akan membaca data di alamat memori (0000 0000 0000 0011 B) atau kalau
dalam bilangan hexa nya yaitu 0003H.
4.
setelah memberi logic-logic pada pin A0…A12 seperti
diatas maka selanjutnya kita akan membaca data dari alamat tersebut yaitu
dengan memberi logic 0 pada pin OE(output enable), ini maksudnnya bahwa kita
akan membaca output dari alamat yang telah diberikan.
5.
setelah pin OE di beri logic 0, maka kita sudah bisa
membaca data yang keluar dari pin Q0…Q7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar